Hadiri Tempo Economic Briefing 2020 

Wali Kota  Pekanbaru Siapkan Berbagai Strategi untuk Kembangkan Sektor Ekonomi

Wali Kota Pekanbaru, DR. H. Firdaus, ST, MT

PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Pemerintah Kota yang dalam hal ini Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus MT menghadiri Acara Tempo Economic Briefing 2020 di Hotel Westin Jakarta Selatan, Kamis (19/12/2019).Acara ini bertemakan “Menggali Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru 2020” Dalam acara itu, ada berbagai pembahasan mengenai penguatan ekonomi. Pemerintah Pusat menargetkan ekonomi tahun depan tumbuh di atas 5%. Namun Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia melambat, yang juga diramalkan terjadi di Indonesia. Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di bawah 5%.

Di tengah perekonomian yang lesu, ada sejumlah sektor yang diperkirakan akan terus bergeliat. Sejumlah sektor itu adalah, Industri garmen, Industri furnitur, Industri alas kaki, Industri properti menengah-bawah, Industri telekomunikasi dan informasi, Industri logam fasar. Selain itu Industri pariwisata.Peluang tersebut terbuka dengan memanfaatkan situasi global dan kebijakan pemerintah. Menanggapi hal ini Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus MT telah menyiapkan beberapa strategi. Di antaranya, peningkatan kualitas sumber daya manusia, pengembangan ekonomi kerakyatan dan ekonomi pada modal. 

"Peningkatan ekonomi masyarakat bertumpu kepada pemberdayaan masyarakat dan pembinaan UMKM serta Koperasi. Tujuannya tak lain menciptakan entrepreneur baru. Untuk memudahkan hal itu, pemerintah akan mengembangkan kebijakan yang memiliki multipiller effect terhadap ekonomi, pembukaan lapangan pekerjaan pengembangan pariwisata, perdagangan dan industri," jelas Firdaus. Dari Pemerintah Kota sendiri saat ini, kata Firdaus telah menyiapkan seluas 3.724 hektare  dengan lahan siap bangun 266 hektare yang didukung insfrastruktur jalan, listrik 495 mega watt, air bersih dan sanitasi. 

"Selain itu kita juga menyiapkan pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata Kota Pekanbaru. Kita melihat potensi letak Kota Pekanbaru  berada di tengah-tengah pasar, kalau kita melihat pasar dalam kawasan ASEAN," terang Firdaus. Dijelaskan Firdaus,   bahwa kawasan agrowisata yang akan dikombain dengan Danau Bandar Khayangan di Rumbai Pesisir hingga ke kawasan Pekanbaru, Siak, Kampar dan Pelalawan (Pekansikawan).

"Jadi kawasan KEK Pekanbaru itu agrowisata di Kecamatan Rumbai dengan skala sekitar 500 hektar untuk jangka panjangnya, nanti akan dikombain dengan Danau Khayangan di Rumbai Pesisir. Itu sekaligus dilengkapi dengan potensi Sungai Siak sebagai wisata air, sehingga ada wisata berjalan dari hulu Sungai Siak sampai ke Tenayan Raya atau bisa sampai ke Kota Siak, kawasan Pekansikawan,"  papar Firdaus.

"Sekali lagi, Pekanbaru itu sangat-sangat strategis dalam pengembangan industri pariwisata," sambung Firdaus. Untuk itu, sebut Firdaus bagi Provinsi Riau dan kabupaten/kota khususnya yang masuk dalam program pembangunan Pekansikawan tak terkecuali Bengkalis dan Kota Dumai, Kawasan Ekonomi Khusus mesti terwujud guna meningkatkan pendapatan daerah serta membuka lowongan pekerjaan.

"Di Pekanbaru sendiri, kita sudah merencanakan industri kawasan pariwisata agro sejak periode pertama tahun 2012. Dan kita telah menetapkan bahwa sektor unggulan dalam membangun Kota Pekanbaru itu di antaranya jasa, perdagangan dan industri," ucap Firdaus."Industri ini kita bagi dua, yakni pariwisata dan manufaktur. Artinya, kita telah menetapkan industri pariwisata itu adalah sebagai sektor unggulan dalam membuka lapangan pekerjaan dan menggerakan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat Pekanbaru khususnya, Provinsi Riau dan Indonesia pada umumnya," tutur Firdaus. (Lx/Hen)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar